rencana anggaran biaya rumah
Table of Contents
Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Rumah
I. Pekerjaan Persiapan
Pengukuran dan Pematokan Area
Pembersihan Lahan
Galian Tanah
Pembuangan Tanah
Pemadatan Tanah
II. Struktur
Pondasi
Sloof
Kolom dan Balok
Ring Balok
Dinding
III. Arsitektur
Atap
Kusen dan Pintu
Jendela
Bukaan
Plafon
Lantai
Tangga
IV. Mekanikal
Instalasi Listrik
Instalasi Air
Sanitasi
V. Finishing
Plesteran
Acian
Pengecatan
Keramik
Granit
Marmer
VI. Fasilitas
Pagar
Taman
Carport
Balkon
Gudang
VII. Infrastruktur
Saluran Air
Saluran Listrik
Pemasangan Lampu Jalan
VIII. Biaya Lain-Lain
Biaya Desain
Biaya Perizinan
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Bahan Baku
Biaya Transportasi
IX. Cadangan (10%)
Untuk mengantisipasi biaya tak terduga
Total Rencana Anggaran Biaya
Perlu dicatat bahwa RAB ini hanya perkiraan dan dapat berubah tergantung pada faktor-faktor seperti:
Ukuran dan desain rumah
Lokasi
Bahan yang digunakan
Kondisi pasar
RAB adalah dokumen penting yang menguraikan semua biaya yang terkait dengan pembangunan rumah. RAB harus disiapkan oleh seorang profesional yang berkualifikasi, seperti arsitek atau kontraktor.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah
Definisi
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen terperinci yang menguraikan semua biaya yang terkait dengan pembangunan sebuah rumah. RAB menyediakan perincian terperinci tentang bahan, tenaga kerja, dan biaya lain yang diharapkan selama proses konstruksi.
Pentingnya RAB
RAB sangat penting karena:
Membantu mengontrol biaya dan mencegah pembengkakan biaya yang tidak terduga.
Memberikan pemahaman yang jelas tentang cakupan dan biaya proyek pembangunan.
Memfasilitasi perbandingan penawaran dari kontraktor yang berbeda.
Bertindak sebagai dokumen kontraktual yang mengikat antara pemilik rumah dan kontraktor.
Penyiapan RAB
RAB harus disiapkan oleh seorang profesional yang berkualifikasi, seperti:
Arsitek
Kontraktor
Manajer konstruksi
Profesional ini akan mengumpulkan informasi terperinci tentang proyek, termasuk:
Desain rumah
Bahan yang digunakan
Tenaga kerja yang dibutuhkan
Jadwal konstruksi
Biaya tak terduga
Komponen RAB
RAB biasanya mencakup bagian-bagian berikut:
1. Biaya Langsung
Material: Semua bahan yang digunakan dalam pembangunan, termasuk kayu, beton, pipa ledeng, dan peralatan.
Tenaga kerja: Biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk membangun rumah, termasuk pekerja konstruksi, tukang ledeng, dan tukang listrik.
Peralatan: Biaya peralatan yang digunakan dalam konstruksi, seperti derek, buldoser, dan gergaji.
2. Biaya Tidak Langsung
Izin: Biaya untuk memperoleh izin bangunan dan izin lainnya.
Inspeksi: Biaya untuk inspeksi yang diperlukan selama proses konstruksi.
Biaya overhead: Biaya tidak langsung yang terkait dengan pembangunan, seperti biaya manajemen proyek, asuransi, dan biaya kantor.
3. Biaya Kontingensi
Estimasi untuk biaya tak terduga yang mungkin timbul selama konstruksi, seperti keterlambatan cuaca atau masalah material.
Penyesuaian RAB
RAB dapat disesuaikan selama proses konstruksi karena perubahan desain, ketersediaan bahan, atau faktor lainnya. Penting untuk meninjau dan memperbarui RAB secara teratur untuk memastikan bahwa anggaran tetap berada pada jalurnya.
Kesimpulan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen penting yang memberikan pemahaman yang jelas tentang biaya pembangunan rumah. RAB yang disiapkan dengan baik membantu mengendalikan biaya, memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat, dan memastikan keberhasilan proyek pembangunan.
1.1.1 Komponen RAB
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah
1.1.1 Komponen-Komponen RAB
Pekerjaan Persiapan
Pembersihan lahan
Pengurukan dan pemadatan
Pembuatan pondasi
Pekerjaan Struktur
Pondasi
Sloof
Kolom
Balok
Ring balok
Pekerjaan Arsitektur
Dinding
Pintu dan jendela
Atap
Plafond
Lantai
Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Sanitasi (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing)
Instalasi listrik
Instalasi air bersih dan air limbah
Instalasi AC
Pekerjaan Finishing
Pengecatan
Pemasangan keramik
Pemasangan sanitasi
Pemasangan lampu dan saklar
Biaya Tak Terduga
Cadangan untuk biaya-biaya yang tidak terduga selama proses pembangunan
Biaya Pajak
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Pajak penghasilan (PPh)
Biaya Administrasi
Biaya izin mendirikan bangunan (IMB)
Biaya pengawasan
Biaya Serah Terima
Biaya pembuatan Akta Jual Beli (AJB)
Biaya balik nama Sertifikat Hak Milik (SHM)
RAB biasanya mencakup komponen-komponen berikut:
Benar
Biaya Pekerjaan Persiapan: Termasuk biaya survei, izin, dan pembersihan lahan.
Biaya Pekerjaan Persiapan
Biaya pekerjaan persiapan biasanya dimasukkan dalam rencana anggaran biaya rumah dan mencakup berbagai tugas berikut:
Survei: Survei tanah dilakukan untuk menentukan batas-batas properti, kontur tanah, dan fitur penting lainnya.
Izin: Izin bangunan dan izin lainnya mungkin diperlukan untuk membangun rumah, dan biayanya akan bervariasi tergantung pada yurisdiksi setempat.
Pembersihan Lahan: Sebelum konstruksi dapat dimulai, lahan harus dibersihkan dari pohon, semak-semak, dan bahan lainnya.
Penggalian Pondasi: Lubang atau parit harus digali untuk pondasi rumah, yang membantu menopang struktur.
Persiapan Lahan: Lahan perlu diratakan dan dipadatkan untuk menciptakan permukaan yang stabil untuk konstruksi.
Utilitas: Layanan seperti listrik, gas, air, dan saluran pembuangan mungkin perlu diangkut ke lokasi bangunan.
Drainase: Sistem drainase diperlukan untuk mengendalikan aliran air hujan dan air tanah di sekitar rumah.
Pengujian Tanah: Pengujian tanah mungkin diperlukan untuk menentukan jenis tanah dan kondisi tanah di lokasi bangunan.
Biaya pekerjaan persiapan akan bervariasi tergantung pada ukuran proyek, kondisi lokasi, dan faktor lainnya. Penting untuk berkonsultasi dengan kontraktor berpengalaman untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat.
Biaya Struktur
Biaya struktur merupakan komponen utama dari biaya pembangunan rumah dan mencakup biaya untuk material dan tenaga kerja yang diperlukan untuk membangun kerangka rumah, termasuk:
Pondasi:
Penggalian tanah
Bahan pondasi (misalnya beton, batu bata)
Tenaga kerja untuk pemasangan pondasi
Dinding:
Bahan dinding (misalnya batu bata, beton, kayu)
Tenaga kerja untuk konstruksi dinding
Atap:
Bahan atap (misalnya genteng, sirap)
Bahan rangka atap (misalnya kayu, logam)
Tenaga kerja untuk pemasangan atap
Struktur Lainnya:
Tangga
Balkon
Pagar
Tiang penyangga
Biaya Arsitektur: Termasuk biaya desain, gambar kerja, dan pengawasan.
Biaya Arsitektur untuk Rumah
Biaya arsitektur untuk rumah bervariasi tergantung pada ukuran, kompleksitas, dan lokasi proyek. Umumnya, biaya arsitektur mencakup hal-hal berikut:
Biaya Desain
Konsep desain
Gambar desain awal
Gambar presentasi
Biaya Gambar Kerja
Gambar konstruksi terperinci
Spesifikasi material dan pekerjaan
Jadwal konstruksi
Biaya Pengawasan
Kunjungan lokasi secara berkala
Peninjauan gambar kontraktor
Inspeksi konstruksi
Faktor yang Memengaruhi Biaya Arsitektur
Ukuran rumah (meter persegi)
Kompleksitas desain (bentuk, bahan, sistem)
Lokasi geografis
Pengalaman dan reputasi arsitek
Persentase Umum untuk Biaya Arsitektur
Biaya arsitektur biasanya berkisar antara 5% hingga 15% dari total biaya konstruksi.
Rincian Biaya Contoh
Untuk rumah berukuran 150 meter persegi dengan desain sedang, biaya arsitektur mungkin sekitar:
Biaya Desain: Rp 15.000.000 - Rp 25.000.000
Biaya Gambar Kerja: Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000
Biaya Pengawasan: Rp 10.000.000 - Rp 15.000.000
Total Biaya Arsitektur: Rp 45.000.000 - Rp 70.000.000
Catatan: Biaya ini hanya perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan arsitek profesional untuk mendapatkan penawaran harga yang akurat untuk proyek khusus Anda.
Biaya Mekanikal
Biaya mekanikal mencakup biaya material dan tenaga kerja untuk sistem kelistrikan, pipa ledeng, dan HVAC di sebuah rumah. Ini merupakan bagian penting dari anggaran biaya rumah. Berikut rinciannya:
Kelistrikan
Instalasi kabel dan perlengkapan lampu
Stopkontak dan sakelar
Panel listrik dan pemutus sirkuit
Sistem keamanan dan pencahayaan luar ruangan
Pipa Ledeng
Instalasi pipa air dan saluran pembuangan
Perlengkapan kamar mandi dan dapur
Pemanas air dan unit perawatan air
Sistem irigasi dan selokan
HVAC
Unit pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC)
Saluran udara dan kisi-kisi
Pengontrol termostat dan sistem zonasi
Pompa panas atau sistem geotermal (jika ada)
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Mekanikal
Ukuran dan kompleksitas rumah: Rumah yang lebih besar dan lebih kompleks membutuhkan lebih banyak sistem mekanikal, yang meningkatkan biaya.
Tingkat material: Bahan berkualitas lebih tinggi biasanya lebih mahal.
Tenaga kerja: Biaya tenaga kerja bervariasi tergantung pada lokasi dan ketersediaan tukang yang memenuhi syarat.
Efisiensi energi: Sistem mekanikal yang lebih efisien dapat menghemat uang dari waktu ke waktu, tetapi dapat meningkatkan biaya di muka.
Peraturan bangunan: Peraturan bangunan dapat memengaruhi jenis dan kualitas sistem mekanikal yang diizinkan.
Persentase Anggaran
Secara umum, biaya mekanikal menyumbang sekitar 15-25% dari total anggaran biaya rumah. Namun, persentase ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Tips Menghemat Biaya Mekanikal
Bandingkan tawaran dari beberapa kontraktor.
Pilih material yang hemat biaya dengan kualitas yang baik.
Pertimbangkan sistem HVAC yang efisien.
Hindari fitur mewah yang tidak perlu.
Pertimbangkan untuk DIY beberapa tugas yang lebih sederhana, seperti memasang perlengkapan lampu dan sakelar.
Dengan merencanakan dan menganggarkan dengan hati-hati, Anda dapat mengoptimalkan biaya mekanikal dan memastikan rumah Anda memiliki sistem yang aman, efisien, dan nyaman.
Biaya Finishing: Termasuk biaya material dan tenaga kerja untuk lantai, dinding, langit-langit, dan cat.
Biaya Finishing
Termasuk:
Biaya Material:
Lantai (ubin, kayu keras, laminasi, dll.)
Dinding (cat, wallpaper, panel)
Langit-langit (cat, plester, panel)
Cat dinding dan trim
Biaya Tenaga Kerja:
Pemasangan lantai
Pengecatan dan pelapisan dinding
Pemasangan langit-langit
Pemasangan trim
Pekerjaan halus (penambalan lubang, pengamplasan, dll.)
Kisaran Biaya:
Biaya finishing dapat sangat bervariasi tergantung pada ukuran rumah, bahan yang dipilih, gaya desain, dan lokasi geografis. Sebagai pedoman umum, biaya finishing berkisar antara:
Kelas Ekonomi: Rp 100.000 - Rp 200.000 per meter persegi
Kelas Menengah: Rp 200.000 - Rp 400.000 per meter persegi
Kelas Atas: Di atas Rp 400.000 per meter persegi
Catatan:
Biaya di atas termasuk material dan tenaga kerja.
Biaya tambahan mungkin diperlukan untuk fitur khusus, seperti pencahayaan khusus atau sistem suara.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan kontraktor yang berpengalaman untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat.
Biaya Fasilitas: Termasuk biaya material dan tenaga kerja untuk dapur, kamar mandi, dan perlengkapan lainnya.
Biaya Fasilitas
Termasuk biaya material dan tenaga kerja untuk:
Dapur:
Kabinet
Meja
Peralatan
Pencahayaan
Pipa ledeng
Kamar Mandi:
Pancuran dan bathtub
Toilet
Wastafel
Cermin
Pencahayaan
Pipa ledeng
Perlengkapan Lainnya:
Perapian
AC
Pencahayaan luar ruangan
Penutup jendela
Lengan baju
Biaya Luar Ruangan: Termasuk biaya material dan tenaga kerja untuk teras, pagar, dan lansekap.
Biaya Kontingensi: Termasuk anggaran tambahan untuk biaya tak terduga atau perubahan pada rencana.
Biaya Kontingensi
Biaya kontingensi merupakan bagian dari anggaran proyek yang dialokasikan untuk biaya tak terduga atau perubahan yang mungkin terjadi selama proses pembangunan. Ini berfungsi sebagai penyangga keuangan untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga dan membantu mencegah kekurangan biaya.
Contoh Biaya Tak Terduga yang Mungkin Ditanggung oleh Biaya Kontingensi:
Penundaan yang disebabkan oleh cuaca buruk
Perbaikan atau penggantian yang tidak diharapkan
Perubahan desain atau spesifikasi yang disetujui oleh pemilik rumah
Peningkatan biaya bahan atau tenaga kerja
Masalah tak terduga dengan pondasi atau struktur
Persentase yang Disarankan untuk Biaya Kontingensi:
Persentase biaya kontingensi yang disarankan bervariasi tergantung pada ukuran, kompleksitas, dan lokasi proyek. Namun, sebagai pedoman umum, disarankan untuk menganggarkan sekitar 10-15% dari total biaya proyek untuk biaya kontingensi.
Manfaat Biaya Kontingensi:
Menutupi pengeluaran tak terduga dan mencegah kekurangan biaya
Memberikan fleksibilitas untuk mengatasi perubahan atau penundaan
Mengurangi risiko keuangan bagi pemilik rumah dan kontraktor
Memastikan penyelesaian proyek tepat waktu dan sesuai anggaran
Tips untuk Mengelola Biaya Kontingensi:
Alokasikan dana secara bijaksana dan simpan untuk pengeluaran tak terduga yang sebenarnya
Lacak pengeluaran dan bandingkan dengan anggaran untuk mengidentifikasi area potensi masalah
Komunikasikan dengan kontraktor secara teratur untuk mengantisipasi perubahan dan mengurangi biaya tak terduga
Pertimbangkan untuk membeli asuransi kontraktor untuk perlindungan tambahan dari kerusakan atau kehilangan yang tidak terduga
1.1.2 Perincian Biaya
Perincian Biaya Rencana Anggaran Biaya Rumah
A. Biaya Tanah
Harga tanah per meter persegi
Luas tanah (mu00b2)
Total biaya tanah
B. Biaya Konstruksi
1. Pondasi dan Struktur
Jenis fondasi
Material pondasi
Ukuran pondasi
Jumlah lantai
Struktur dinding
Struktur atap
Biaya pondasi dan struktur
2. Kusen dan Pintu/Jendela
Jenis kusen
Material kusen
Ukuran kusen
Jenis pintu/jendela
Material pintu/jendela
Ukuran pintu/jendela
Jumlah pintu/jendela
Biaya kusen dan pintu/jendela
3. Lantai dan Dinding
Jenis lantai
Material lantai
Ukuran lantai
Jenis dinding
Material dinding
Ukuran dinding
Biaya lantai dan dinding
4. Plafon dan Atap
Jenis plafon
Material plafon
Ukuran plafon
Jenis atap
Material atap
Ukuran atap
Biaya plafon dan atap
5. Sanitasi dan Listrik
Jenis sanitasi (septic tank, sumur resapan)
Instalasi pipa sanitasi
Jenis instalasi listrik
Material instalasi listrik
Biaya sanitasi dan listrik
6. Finishing
Jenis cat
Material cat
Ukuran permukaan dicat
Biaya finishing
C. Biaya Lain-lain
Biaya arsitek
Biaya izin bangunan
Biaya pengawasan
Biaya pajak
Biaya notaris
Biaya asuransi
Biaya lainnya (misalnya biaya peralatan dapur, furnitur)
D. Cadangan
Cadangan untuk biaya tak terduga (biasanya 10-15% dari total biaya konstruksi)
Catatan:
Biaya di atas hanya perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, kualitas material, dan faktor lainnya.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan kontraktor atau konsultan untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat.
Penting untuk membuat rencana anggaran biaya yang realistis dan mematuhinya selama proses konstruksi untuk menghindari pembengkakan biaya.
Setiap komponen RAB harus dirinci sedetail mungkin. Misalnya, biaya struktur harus mencakup daftar bahan bangunan tertentu, biaya tenaga kerja untuk setiap pekerjaan, dan semua biaya terkait lainnya.
Rencana Anggaran Biaya Rumah
Komponen Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Setiap komponen RAB harus dirinci sedetail mungkin untuk memastikan akurasi dan akuntabilitas.
Struktur
Bahan bangunan:
Fondasi (jenis, kedalaman, bahan)
Struktur (bahan, desain, ukuran)
Atap (bahan, kemiringan, lapisan)
Tenaga kerja:
Penggalian
Pengecoran fondasi
Pemasangan struktur
Pemasangan atap
Biaya terkait:
Izin bangunan
Pemeriksaan struktur
Asuransi
Mekanikal
Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC):
Jenis sistem (tungku, AC, pompa panas)
Ukuran dan kapasitas
Saluran kerja dan ventilasi
Sistem kelistrikan:
Panel servis dan saluran listrik
Lampu dan perlengkapan lampu
Sakelar dan stopkontak
Sistem pipa ledeng:
Pipa air dan saluran pembuangan
Perlengkapan pipa (wastafel, toilet, pancuran)
Biaya terkait:
Pemeriksaan mekanis
Garansi
Finishing
Dinding dan langit-langit:
Bahan (cat, wallpaper, karpet)
Perawatan permukaan (dasar, lapisan atas)
Trim dan cetakan
Lantai:
Bahan (ubin, kayu, laminasi)
Pemasangan dan finishing
Jendela dan pintu:
Jenis dan ukuran
Bahan bingkai dan kaca
Pemasangan dan seal
Biaya terkait:
Pemeriksaan akhir
Eksterior
Cat dan pelapis:
Jenis dan warna
Persiapan permukaan dan aplikasi
Penataan atap:
Bahan dan warna
Pemasangan dan flashing
Pintu dan jendela eksterior:
Jenis dan ukuran
Bahan bingkai dan kaca
Pemasangan dan seal
Lansekap:
Penataan halaman dan jalan masuk
Tanaman dan mulsa
Biaya terkait:
Pemeriksaan eksterior
Biaya Tidak Langsung
Manajemen proyek: Honorarium atau biaya tetap
Kontingensi: Untuk pengeluaran yang tidak terduga
Asuransi: Asuransi kerugian dan kewajiban
Administrasi: Biaya administrasi dan kantor
Biaya keuangan: Bunga atas pinjaman konstruksi atau hipotek
Biaya penutupan: Biaya yang dikeluarkan untuk menutup pinjaman konstruksi atau hipotek
1.1.3 Estimasi Biaya
Estimasi Biaya Rencana Anggaran Biaya Rumah
1. Struktur Bangunan
Pondasi: Rp [jumlah]
Sloof: Rp [jumlah]
Kolom: Rp [jumlah]
Balok: Rp [jumlah]
Selasar: Rp [jumlah]
Tangga: Rp [jumlah]
2. Atap
Rangka atap: Rp [jumlah]
Genteng: Rp [jumlah]
Talang dan Pipa: Rp [jumlah]
3. Dinding
Bata: Rp [jumlah]
Plester dan Acian: Rp [jumlah]
Cat: Rp [jumlah]
4. Lantai
Keramik: Rp [jumlah]
Semen: Rp [jumlah]
Pasir: Rp [jumlah]
5. Pintu dan Jendela
Pintu utama: Rp [jumlah]
Pintu kamar: Rp [jumlah]
Pintu kamar mandi: Rp [jumlah]
Jendela: Rp [jumlah]
6. Plafon
Gypsum: Rp [jumlah]
Cat: Rp [jumlah]
7. Instalasi Listrik
Kabel: Rp [jumlah]
Stop kontak: Rp [jumlah]
Saklar: Rp [jumlah]
MCB: Rp [jumlah]
8. Instalasi Air
Pipa: Rp [jumlah]
Kran: Rp [jumlah]
Wastafel: Rp [jumlah]
Toilet: Rp [jumlah]
9. Sanitasi
Septic tank: Rp [jumlah]
Sumur bor: Rp [jumlah]
10. Lainnya
Honor arsitek: Rp [jumlah]
Izin bangunan: Rp [jumlah]
Biaya tak terduga: Rp [jumlah]
Total Estimasi Biaya: Rp [jumlah total]
Catatan:
Estimasi biaya dapat bervariasi tergantung pada lokasi, bahan bangunan, dan spesifikasi desain.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan kontraktor bersertifikat untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat.
Anggarkan biaya tambahan untuk perabotan, peralatan, dan dekorasi.
Perkiraan biaya untuk setiap komponen RAB harus diberikan berdasarkan penelitian pasar dan pengalaman sebelumnya. Estimasi biaya ini harus serealistis mungkin untuk menghindari kejutan biaya di kemudian hari.
Komponen RAB dan Estimasi Biaya
Pondasi
Penggalian, rata, dan timbunan: Rp 500.000/m2
Pasang pondasi batu kali: Rp 750.000/m2
Pasang pondasi beton bertulang: Rp 1.200.000/m2
Struktur
Kolom beton bertulang: Rp 1.500.000/m3
Balok beton bertulang: Rp 1.300.000/m3
Plat lantai beton bertulang: Rp 800.000/m2
Tangga beton bertulang: Rp 1.000.000/m2
Dinding
Bata merah: Rp 400.000/m2
Plesteran dan acian: Rp 300.000/m2
Cat dinding: Rp 60.000/m2
Atap
Rangka atap baja ringan: Rp 120.000/m2
Genteng metal: Rp 90.000/m2
Talang air dan pipa hujan: Rp 50.000/m
Lantai
Keramik: Rp 150.000/m2
Granit: Rp 250.000/m2
Parket kayu: Rp 400.000/m2
Sanitasi
Closet duduk: Rp 1.500.000/unit
Shower: Rp 1.000.000/unit
Wastafel: Rp 750.000/unit
Bak mandi: Rp 2.500.000/unit
Listrik
Instalasi kabel dan stopkontak: Rp 300.000/poin
Lampu dan fitting: Rp 150.000/unit
Panel listrik: Rp 1.000.000/unit
Tukang
Upah tukang batu: Rp 120.000/hari
Upah tukang besi: Rp 150.000/hari
Upah tukang kayu: Rp 100.000/hari
Catatan:
Estimasi biaya dapat bervariasi tergantung pada lokasi, kualitas material, dan kompleksitas konstruksi.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan kontraktor atau konsultan berpengalaman untuk estimasi yang lebih akurat.
Alokasikan sekitar 10-15% dari total anggaran untuk biaya tak terduga.
1.1.4 Dokumen Pendukung
Dokumen Pendukung untuk Rencana Anggaran Biaya Rumah
Berikut adalah daftar dokumen pendukung yang diperlukan untuk menyusun rencana anggaran biaya rumah:
1. Rencana Lantai dan Sketsa
Rencana lantai yang menunjukkan tata letak ruangan, dimensi, dan lokasi pintu dan jendela.
Gambar potongan dan detail yang diperlukan untuk menghitung jumlah material dan tenaga kerja.
2. Spesifikasi Material
Daftar bahan bangunan yang akan digunakan untuk setiap bagian rumah, termasuk jenis, kualitas, dan perkiraan jumlah.
Spesifikasi bahan jadi, seperti lantai, meja dapur, dan perlengkapan.
3. Estimasi Biaya Material
Kuantitas terperinci dari setiap bahan bangunan dan biaya satuan per unit.
Estimasi biaya total bahan bangunan berdasarkan kuantitas dan biaya satuan.
4. Estimasi Biaya Tenaga Kerja
Daftar tugas dan operasi tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan rumah.
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas dan tingkat upah tenaga kerja.
Estimasi biaya total tenaga kerja berdasarkan waktu dan tingkat upah.
5. Biaya Overhead dan Laba
Estimasi biaya overhead, seperti biaya umum, administrasi, dan manajemen.
Estimasi persentase laba yang desired atas biaya total.
6. Kontrak Subkontraktor
Jika berlaku, sertakan salinan kontrak yang ditandatangani dengan subkontraktor untuk layanan tertentu, seperti pekerjaan listrik atau pipa ledeng.
7. Izin dan Biaya Pemeriksaan
Estimasi biaya untuk izin bangunan, inspeksi, dan biaya terkait lainnya.
8. Biaya Kontingensi
Persentase dari biaya total yang dialokasikan untuk menutupi biaya tak terduga atau keterlambatan.
9. Jadwal Konstruksi
Garis waktu yang menunjukkan perkiraan tanggal mulai dan selesai setiap fase konstruksi.
10. Dokumen Tambahan
Survei tanah atau laporan geoteknik jika diperlukan.
Studi dampak lingkungan jika diperlukan.
Perjanjian pembiayaan jika berlaku.
RAB harus didukung oleh dokumen-dokumen berikut:
Rencana Anggaran Biaya Rumah
Gambar kerja
GAMBAR KERJA RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH
Bagian 1: Informasi Umum
Nama Proyek:
Alamat Proyek:
Luas Tanah:
Luas Bangunan:
Jumlah Lantai:
Gaya Arsitektur:
Bagian 2: Biaya Bahan Bangunan
| Item | Satuan | Volume | Harga Satuan | Total Harga |
|---|---|---|---|---|
| Bata Merah | mu00b3 | | | |
| Semen | sak | | | |
| Pasir | mu00b3 | | | |
| Klinker | mu00b2 | | | |
| Keramik | mu00b2 | | | |
| Rangka Atap Kayu | mu00b3 | | | |
| Genteng | mu00b2 | | | |
Bagian 3: Biaya Tenaga Kerja
| Item | Satuan | Volume | Harga Satuan | Total Harga |
|---|---|---|---|---|
| Tukang Batu | Hari | | | |
| Tukang Kayu | Hari | | | |
| Tukang Listrik | Hari | | | |
| Tukang Ledeng | Hari | | | |
Bagian 4: Biaya Material Lainnya
| Item | Harga Satuan | Jumlah | Total Harga |
|---|---|---|---|
| Kusen dan Pintu | | | |
| Jendela | | | |
| Sanitasi | | | |
| Pencahayaan | | | |
| Perkakas Tambahan | | | |
Bagian 5: Biaya Jasa
| Item | Harga Satuan | Jumlah | Total Harga |
|---|---|---|---|
| Arsitek | | | |
| Inspektur Bangunan | | | |
| Konsultan Mekanik | | | |
Bagian 6: Rencana Keuangan
Total Biaya Bahan Bangunan:
Total Biaya Tenaga Kerja:
Total Biaya Material Lainnya:
Total Biaya Jasa:
Total Biaya Proyek:
Catatan:
Harga satuan berdasarkan survei pasar atau negosiasi dengan vendor.
Volume barang dan jasa diperkirakan berdasarkan desain dan spesifikasi bangunan.
Biaya yang tercantum adalah perkiraan dan dapat berubah tergantung pada faktor eksternal.
Dianjurkan untuk menyisihkan anggaran cadangan untuk biaya tak terduga.
Spesifikasi material
Spesifikasi Material Rencana Anggaran Biaya Rumah
Struktur
Pondasi: Beton bertulang dengan kedalaman sesuai desain
Kolom dan Balok: Beton bertulang dengan ukuran sesuai desain
Dinding: Batu bata/beton ringan dengan plester dan aci
Lantai: Keramik/granit
Atap
Genteng: Keramik/metal/aspal
Rangka atap: Kayu/baja ringan
Plafon: Gypsum/PVC
Dinding Luar
Cat: Cat eksterior tahan cuaca
Kusen dan daun pintu/jendela: Kayu/aluminium dengan kaca
Dinding Dalam
Cat: Cat interior
Wallpaper/panel dinding (opsional)
Kusen dan daun pintu/jendela: Kayu/aluminium dengan kaca
Lantai
Keramik/granit dengan nat
Parket/laminate flooring (opsional)
Sanitasi
Toilet: Closet, wastafel, shower
Kamar mandi: Bathtub/shower box (opsional)
Pipa: Pipa PVC/galvanis
Keramik dinding kamar mandi: Keramik dengan motif
Dapur
Lemari dapur: Kayu/multipleks dengan finishing
Meja dapur: Granit/kuarsa
Sink: Stainless steel
Kompor dan cooker hood
Listrik
Instalasi listrik: Sesuai standar PLN
Panel listrik: Kapasitas sesuai kebutuhan
Lampu dan sakelar: Sesuai desain
AC (opsional)
Pintu dan Jendela
Pintu utama: Kayu/besi dengan kunci
Pintu interior: Kayu dengan kunci
Jendela: Aluminium/kayu dengan kaca
Kunci pintu dan jendela: Sesuai kebutuhan
Lain-lain
Pagar: Besi tempa/batako/kayu
Carport: Cor beton/kanopi
Taman: Rumput dan tanaman (opsional)
Catatan:
Spesifikasi material dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.
Harga material dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan kontraktor profesional untuk mendapatkan spesifikasi material yang lebih detail dan akurat.
Perkiraan biaya bahan dan tenaga kerja
Biaya Bahan
Pondasi:
Beton: Rp. 100.000 - Rp. 150.000 per mu00b3
Besi tulangan: Rp. 15.000 - Rp. 20.000 per kg
Dinding:
Bata merah: Rp. 500 - Rp. 700 per pcs
Semen: Rp. 45.000 - Rp. 60.000 per sak 40 kg
Pasir: Rp. 40.000 - Rp. 50.000 per mu00b3
Atap:
Genteng metal: Rp. 60.000 - Rp. 100.000 per mu00b2
Rangka atap: Rp. 120.000 - Rp. 150.000 per mu00b2
Lantai:
Keramik: Rp. 60.000 - Rp. 100.000 per mu00b2
Lantai kayu: Rp. 150.000 - Rp. 250.000 per mu00b2
Kusen dan Jendela:
Kusen aluminium: Rp. 200.000 - Rp. 300.000 per mu00b2
Kusen kayu: Rp. 150.000 - Rp. 250.000 per mu00b2
Sanitasi:
Toilet: Rp. 1.500.000 - Rp. 3.000.000 per unit
Wastafel: Rp. 800.000 - Rp. 1.500.000 per unit
Listrik:
Kabel listrik: Rp. 6.000 - Rp. 10.000 per meter
Saklar dan stopkontak: Rp. 15.000 - Rp. 30.000 per titik
Panel listrik: Rp. 300.000 - Rp. 500.000 per unit
Biaya Tenaga Kerja
Tukang batu: Rp. 150.000 - Rp. 250.000 per hari
Tukang kayu: Rp. 200.000 - Rp. 300.000 per hari
Tukang listrik: Rp. 180.000 - Rp. 280.000 per hari
Tukang pipa: Rp. 160.000 - Rp. 260.000 per hari
Catatan:
Biaya dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran rumah, dan kualitas bahan yang digunakan.
Biaya tenaga kerja juga dapat bervariasi tergantung pada tingkat keterampilan dan pengalaman para pekerja.
Rencana anggaran biaya ini hanya perkiraan dan dapat berubah selama proses konstruksi.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan kontraktor profesional untuk mendapatkan anggaran biaya yang lebih akurat.
Kontrak dengan kontraktor
Kontrak Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pihak Pertama: [Nama Kontraktor]
Alamat: [Alamat Kontraktor]
No. Telepon: [No. Telepon Kontraktor]
Pihak Kedua: [Nama Pemilik Rumah]
Alamat: [Alamat Pemilik Rumah]
No. Telepon: [No. Telepon Pemilik Rumah]
Objek Kontrak: Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan rumah di [Alamat Rumah].
Syarat dan Ketentuan:
1. Ruang Lingkup Pekerjaan:
Kontraktor akan menyusun RAB yang komprehensif dan terperinci untuk pembangunan rumah sesuai dengan desain yang telah disetujui oleh Pemilik Rumah.
RAB akan mencakup perincian biaya material, tenaga kerja, perizinan, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembangunan.
2. Jadwal:
Kontraktor akan menyelesaikan RAB dalam [jumlah hari] hari kerja setelah menerima persetujuan desain dari Pemilik Rumah.
Kontraktor akan menyerahkan RAB akhir dalam format cetak dan elektronik.
3. Biaya:
Pemilik Rumah akan membayar kepada Kontraktor sejumlah [jumlah biaya] sebagai biaya penyusunan RAB.
Pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap:
Setengah dari biaya akan dibayarkan setelah menerima persetujuan desain dari Pemilik Rumah.
Setengah dari biaya akan dibayarkan setelah penyelesaian dan penyerahan RAB akhir.
4. Modifikasi:
Setiap modifikasi pada RAB harus disetujui secara tertulis oleh kedua belah pihak sebelum dilaksanakan.
Biaya tambahan yang dihasilkan dari modifikasi akan dianggarkan secara terpisah dan disetujui oleh Pemilik Rumah.
5. Kerahasiaan:
Kontraktor berkewajiban menjaga kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari Pemilik Rumah sehubungan dengan proyek ini.
Kontraktor tidak akan mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pemilik Rumah.
6. Pemutusan Kontrak:
Kontrak ini dapat diputus oleh salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya dengan alasan yang wajar.
Jika kontrak diputus, Pemilik Rumah akan membayar Kontraktor untuk pekerjaan yang telah selesai hingga saat pemutusan kontrak.
7. Hukum yang Berlaku:
Kontrak ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia.
Tanda Tangan:
Pihak Pertama:
Nama Kontraktor:
Tanda Tangan:
Pihak Kedua:
Nama Pemilik Rumah:
Tanda Tangan:
Tanggal:
rencana anggaran biaya rumah
Aug 16, 2022 ... Merdreka Semangat Belajar Dengan Semangat Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, kali ini sudutsipil menghadirkan Tutorial Menghitung Biaya RAB ...
Post a Comment for "rencana anggaran biaya rumah"